Thursday, 12 October 2017

Konfigurasi Dynamic NAT Pada Packettracer


  • PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr. wb

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tenatng bagaimana konfigurasi NAT Dynamic pada Packettracer


  • LATAR BELAKANG
Jika kita memiliki jaringan dengan network yang berbeda pada masing-masing clientnya,Maka harus dilakukan NAT Dynamic pada router agar Client mendapat IP yang bisa terkoneksi dengan IP Publik
  • MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuannya adalah agar clinet dapat terkoneksi pada IP Public

  • JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Kurang lebih 15 menit

  • ALAT DAN BAHAN
  1. LAPTOP/PC
  2. SOFTWARE PACKETTRACER
  • TAHAPAN PELAKSANAAN
Pada kasus seperti dibawah ini,terdapat bebrapa perangkat yang akan mengakses web server. Namun,sebelum dapat mengakses web server,IP publik hanya tersedia secara terbatas,pada kasus dibawah ini,hanya ada 2 IP publik saja yang bisa diberikan ke client,sebab mengunnakan prefix /30 atau netmask 255.255.255.252


Nah,untuk konfigurasinya pertama harus dibuat dulu list access agar dapat berkomunikasi dengan IP Public. Apabila terdapat 2 IP dengan network yang berbeda,maka hal yang harus ditetukan adalah menghitung wild card. Cara menghitung wild card adalah,mengurangi total semua subnet dengan subnet yang digunakan

Pada toplogi diatas terdapat 2 IP dengan Network yang berbeda,maka cara menghitung wild cardnya adalah :

255.255.255.255
255.255.255.0
============
    0.    0.    0.255 . Pada hasilnya adalah 255,alhasil IP yang bisa digunakan hanyalah 1 IP . Mungin itu sekilas tentang wildcard,namun jika ingin lebih lengkapnya bisa melihat di ===> ccnav6.com


 Lanjut untuk konfigurasinya,maka ketikkan perintah sebagai berikut :

"access-list 1 permit 172.16.0.0 0.0.255.255"
Keterangan :
172.16.0.0 adalah jumlah 2 IP dengan netwoek yang berbeda
0.0.255.255 adalah jumlah wild card dari 2 IP tersebut
Setelah itu,buatlah range untuk IP berapa hingga berapa yang akan digunakan. Jika toplogi fitas menggunakan netmask 255.255.255.252 maka IP host yang tersedia berjumlah 2 IP. Perintahnya adalah : "ip nat pool (NAMA) 209.165.76.196 209.165.76.199 netmask 255.255.255.252" . Nah,IP yang dimasukkan adalah mulai dari IP yang akan digunakan untuk gateway hingga broadcastnya. Bila menggunakan netmask 255.255.255.252 maka jumlah semua IP nya adalaah 4 IP,maka semua IP tersebut ikut dituliskan,namun dari semua jumlah IP tersebut akan dikurangi 2 sebab 2 IP tersebut adalah IP yang akan diterima clientnnya.

Langkah selanjutnya,adalah membuat konfigurasi NAT secara dinamsinya. Maka perintanya adalah :

"ip nat inside source list 1 pool (NAMA)"

Apabila sudah,tinggal menyetting portnya,akan digunakan sebagai inside atau outside. Semisal interface serial 0/0/1 adalah sebagai inside maka konfigurasinya adalah sebagai berikut :

"int s0/0/1" kemudian tekan enter.
"ip nat inside" kemudian tekan enter
Keterangan :
int s0/0/1 ==> Adalah perintah untuk masuk ke interface serial 0/0/1
ip nat inside ==> Adalah kode/perintah untuk menetapkan interface tersebut sebagai inside dari NAT . Sama halnya pada interface lain yang akan digunakan untuk NAT,hanya saja tinggal merubah posisinya,apakah itu inside ataupun outside . Untuk interface serial 0/0/0 adalah interface dengan posisi outisede. Maka perintah yang digunakan sama seperti diatas,namun hanya mengganti kata interfacenya menjadi s0/0/0 dan mengganti kata inside menjadi outside.


Nah,langkah terakhir adalah melakukan tes pada PC yang sudah mendapat IP secara DHCP dari router. Maka untuk mengeceknya adalah dengan mengakses web server dengan mengetikkan IP dari server tersebut pada aplikasi web browser milk salah satu PC di perangkat Packettracer.
Jika muncul tampilan web di PC client,maka konfigurasi NAT DHCP telah berhasil dilakukan




  • KESIMPULAN
Jadi dengan menggunakan NAT secara DHCP,IP Publik yang akan dibagikan ke client akan tersedia secara otomatis

  • HASIL YANG DIDAPAT
Kita bisa memberikan IP yang terhubung dengan IP Public pada client secara otomatis sehingga menghemat waktu konfigurasi


Sekian postingan saya wassalamualaikum wr. wb

Disqus Comments